Selasa 21 Oct 2014 17:02 WIB

Remaja Australia Muncul dalam Video ISIS

ISIS ancam Turki
Foto: youtube
ISIS ancam Turki

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Seorang remaja yang lari dari Australia untuk bergabung dengan para jihadis di Irak dan Suriah setelah beberapa bulan kemudian muncul dalam sebuah video kelompok garis keras Negara Islam (IS), di mana remaja itu bersumpah untuk "tidak menghentikan pertempuran", kata harian Sydney Morning Herald pada Selasa.

Remaja Australia berusia 17 tahun yang menyebut dirinya "Abu Khaled", namun menurut media lokal bernama Abdullah Elmir, dalam video yang diunggah ke media online terlihat membawa senapan dan secara langsung menyebut Perdana Menteri Australia Tony Abbott dalam pernyataannya.

"Untuk Tony Abbott, saya ingin mengatakan ini. Senjata-senjata yang kami miliki ini, para tentara ini, kami tidak akan berhenti berjuang," kata Elmir, remaja yang keluarganya tinggal di daerah pinggiran bernama Bankstown, yang terletak di sebelah barat daya Sydney.

"Kami tidak akan meletakkan senjata-senjata kami sampai kami mencapai daerah kalian, sampai kami mengambil kepala dari setiap tiran, dan sampai bendera hitam (dari kelompok Negara Islam) berkibar tinggi di setiap wilayah," ujarnya.

Elmir dilaporkan telah meninggalkan rumah dan keluarganya pada Juni lalu. Ia mengatakan pada keluarganya bahwa ia akan pergi memancing, namun kemudian menghubungi ibunya untuk memberitahu bahwa ia berada di Turki dan akan "melintasi perbatasan".

Pengacara keluarga Elmir mengatakan bahwa pada saat itu ibu Elmir menduga anaknya akan pergi ke Irak. Elmir dilaporkan meninggalkan Australia bersama seorang remaja lain berusia 16 tahun yang biasa dipanggil "Feiz". Feiz ditemukan oleh ayah Elmir dan dibawa ke Australia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement