REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Deputi Tim Transisi, Andi Widjojanto menyayangkan bocornya nama-nama calon menteri yang diserahkan tim transisi ke KPK dan PPATK. Karena, nama-nama yang diberikan sifatnya rahasia.
"Nama itu rahasia negara. Yang menyebut nama itu, melanggar rahasia negara," katanya di Istana Negara, Rabu (22/10).
Ia mengatakan sebelum diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, maka nama-nama calon menteri seharusnya tak boleh bocor ke pihak manapun.
"Kami tidak menyebut nama. Pak Jokowi akan klarifikasi terus menerus. Dokumen yang diserahkan KPK dan PPATK itu sangat rahasia," kata dia.
Hingga kini, Jokowi masih merahasiakan postur kabinet dan figur yang akan mengisi posisi menteri tersebut. Ia baru membocorkan komposisi kabinetnya yang terdiri dari 33 kementerian dengan empat menteri koordinator. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 kursi menteri akan diberikan untuk partai politik.