Rabu 22 Oct 2014 14:24 WIB

Taman Monas Rusak, Ahok Kok tak Beri Teguran?

Rep: c07/ Red: Esthi Maharani
  Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAIKOTA - Meriahnya acara 'Pesta Rakyat' di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (20/10) menyisakan kerusakan taman dan tumpukan sampah yang menggunung di halaman kompleks monumen kebanggaan warga Jakarta itu.

Acara tersebut diadakan oleh para relawan untuk merayakan pelantikan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014 - 2019. Presiden Jokowi menghadiri acara tersebut.

Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik mendesak agar Pemprov DKI dapat bertindak tegas terkait kerusakan di beberapa titik taman kota pasca rangkaian perayaan pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Yah saya kira Pemda harus tegur dong pelaksananya, kan yang lain ditegur," kata Taufik saat dihubungi Republika, Rabu (22/10).

Menurut Taufik, Pemprov DKI, dalam hal ini, Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama tidak konsisten dalam mengambil sikap.

Padahal, kata dia, saat demo MK beberapa waktu lalu oleh Koalisi Merah Putih (KMP), Ahok sangat mempermasalahkan dan langsung meminta pertanggungjawaban kepada KMP.

Seperti diketahui pada senin (20/10) malam kemarin, kawasan Monas dipenuhi ratusan ribu warga yang datang. Mereka berasal dari berbagai elemen beramai-ramai mengikuti "pesta rakyat" pelantikan presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Lautan manusia yang datang ini juga berdampak pada tumpukan sampah dan taman yang terinjak-injak pasca syukuran ini berakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah menerima laporan mengenai porak-porandanya lapangan dan taman-taman di dalam kompleks Monas. Selain itu, berdasarkan laporan yang diterimanya, beberapa taman di Jalan Sudirman-Thamrin yang juga menjadi rute pawai kirab budaya Jokowi-JK juga rusak akibat terinjak-injak oleh massa.

Namun untuk peristiwa kali ini Ahok, sapaan akrab Basuki, menyatakan Pemprov DKI tidak akan mencoba untuk meminta pertanggungjawaban Presiden Jokowi maupun relawan pendukungnya.

"Kita udah bilang ini Dinas Kebersihan yang mesti bereskan. Jadi kita sendiri yang kerjain, Pemprov," ujar Ahok, Selasa (21/10).

 

info seputar sepak bola silakan klik di sini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement