Jumat 24 Oct 2014 16:34 WIB

Fadli: Rakyat Ingin Melihat Keseriusan Presiden

 Fadli Zon bersama Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia Chandra Motik dalam acara 'Silaturahim dan Buka Puasa bersama Capres Cawapres' di Jakarta, Senin (30/6).
Foto: Antara
Fadli Zon bersama Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia Chandra Motik dalam acara 'Silaturahim dan Buka Puasa bersama Capres Cawapres' di Jakarta, Senin (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak perlu tergesa-gesa dalam menyusun kebinetnya, meski keduanya sudah dilantik menjadi presiden dan Wapres sejak Senin (20/10) lalu.

"Saya kira tidak ada masalah. Saya kira perlu kehati-hatian. Lebih bagus biar lambat asal selamat," kata Fadli usai menghadiri Sertijab Danjen Kopassus di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10).

Menurut dia, langkah Presiden Jokowi mempertimbangkan secara matang ke KPK dan PPATK adalah positif sebelum memilih menteri. Nantinya siapa saja yang dipilih sudah melewati beberapa tahapan dan langsung bisa bekerja.

"Masih ada waktu untuk bentuk kabinet. Kita beri waktu sesuai koridor yang ada. Saya kira rakyat ingin melihat keseriusan presiden," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut mengatakan Jokowi memang punya waktu 14 hari sejak dilantik sebagai presiden mengumumkan nama dan menteri dalam kabinetnya.

"Jangan lupa, chief eksekutif adalah presiden, bukan wakil presiden. Masih ada waktu untuk bentuk kabinet. Kita beri waktu sesuai koridor yang ada. Saya kira rakyat ingin melihat keseriusan presiden," katanya.

Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan ada kemungkinan pengumuman kabinet dilakukan Jumat malam asalkan tidak ada lagi rapor merah calon menteri dari KPK.

"Kita masih menunggu hasil rekomendasi KPK, kalau tidak ada rapor merah lagi bisa (malam ini)," kata Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat siang.

Ia menjelaskan, pada saat ini daftar calon menteri terbaru sudah diserahkan di KPK. Jika tidak ada tanda merah dari KPK pada daftar calon menteri, JK mengatakan bisa langsung diumumkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement