Jumat 24 Oct 2014 23:23 WIB
Kabinet Jokowi

Pak Jokowi, Tolong Jangan Angkat Menteri Perokok

Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan mantan KSAD Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu (kiri).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan mantan KSAD Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari Syam meminta kepada Presiden Joko Widodo tidak memilih menteri yang merokok.

"Saya meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memilih menteri yang merokok karena merupakan faktor risiko penyakit," ujar Ari di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan faktor penting berbagai penyakit seperti jantung dan stroke.

"Presiden sudah pasti sebaiknya tidak memilih calon menteri yang merokok. Selain tidak mendidik masyarakat untuk hidup sehat, seorang yang merokok akan terpapar dengan berbagai penyakit yang berbahaya dan membahayakan jiwanya," katanya.

Ari menambahkan, sebaiknya mengikuti tes kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sebenarnya para calon tersebut.

Pemeriksaan kesehatan baik berupa pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan rontgen maupun pemeriksaan USG.

Sementara, untuk calon menteri perempuan selain pemeriksaan kesehatan rutin khusus untuk wanita perlu pemeriksaan untuk skrining kanker wanita seperti kanker payudara dan kanker mulut rahim.

Melalui tes kesehatan tersebut, dia berharap biaya yang dikeluarkan negara untuk kesehatan pejabatnya bisa ditekan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement