Ahad 26 Oct 2014 09:07 WIB

Masjid Terbersih di Ibukota Bakal Digusur

Rep: c 03/ Red: Indah Wulandari
Situasi aktivitas Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (9/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Situasi aktivitas Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Terletak di bekas Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Masjid Jami' Al Ikhlas, bukan saja sebagai tempat ibadah. Tapi pelatarannya juga dimanfaatkan untuk istirahat para penumpang sambil menunggu jemputan.

"Kebersihan dan kemanan itu yang selalu kita jaga, itu yang paling utama supaya nyaman," jelas penjaga masjid, Dede Abdul Gofur, Sabtu (25/10).

Tak ayal, Masjid Jami' Al Ikhlas meraih penghargaan dari Kementerian Agama RI pada akhir tahun 2013 sebagai masjid terbersih dengan pelayanan terbaik di area umum se-DKI Jakarta.

Pemuda 23 tahun asal Sindang Laut, Cirebon, Jawa Barat ini sudah empat tahun lebih mengabdikan diri di Masjid Al Ikhlas yang berdiri pada 23 Maret 2007 ini.

Setiap harinya,  20 menit sebelum sholat wajib dimulai, Dede selalu membersihkan tiap area  masjid. Mempersiapkan mukena dan sarung untuk jamaah.

Area tempat imam sholat, mimbar, shaf jamaah pria yang berada di bagian dalam, shaf jamaah wanita yang berada di luar tepat sebelah kiri shaf pria, toilet,  tempat wudhu, teras depan masjid, hingga pekarangan area masjid pun selalu dibersihkan setiap harinya.

Dibandingkan dengan  ruang tunggu dan istirahat yang berada di dalam gedung terminal, penumpang pun lebih nyaman di masjid. "Enak di teras masjid, boleh rebahan sambil nunggu jemputan," ujar salah satu penumpang yang beristirahat.

Di tengah kegembiraan mendapat predikat tersebut,  wajah Dede tertunduk lesu saat menceritakan masjid  akan digusur dengan adanya proyek pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT). 

Hal ini pun membuat warga dan jamaah masjid gelisah. Sebab, bukan saja sering digunakan untuk sholat lima waktu berjamaah, namun masjid ini juga dipakai untuk shalat Jumat.

"Gimana ya, ini mau dibongkar, padahal masjid ini bermanfaat untuk penumpang, buat istirahat, yang jelas harus ada gantinya," ujar Dede.

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Selatan Yudi menuturkan, posisi Masjid Al Ikhlas itu memang terkena oleh proyek MRT. "Mau berdiri, tidak ada sumbangan, kalau sudah baru diaku-aku punya Pemda, malah mau digusur," tuturnya.

Walau berada di area bekas Terminal Lebak Bulus, namun bangunan masjid yang diresmikan kala itu oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Nurachman, bukan termasuk bangunan yang didirikan oleh pemerintah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement