REPUBLIKA.CO.ID, HELMAND -- Operasi tempur Inggris berakhir di Afganistan, Ahad (26/10). Basis terakhir Inggris di Afganistan telah diserahkan pada pasukan keamanan Afganistan.
Bendera serikat diturunkan di Camp Bastion. Camp Leatherneck yang terletak di sebelah pangkalan juga diserahkan ke Afghanistan.
Menteri Pertahanan Michael Fallon mengatakan kesalahan telah dibuat tapi banyak yang telah dicapai sejak pasukan tiba pada tahun 2001. Jumlah kematian tentara Inggris selama konflik yaitu sebanyak 453.
Camp Bastion yang terletak di Provinsi Helmand, telah menjadi basis utama pasukan Inggris di Afghanistan sejak tahun 2006. Unit Marinir AS terakhir di Afghanistan mengakhiri operasi tempurnya dengan penyerahan Camp Leatherneck. Sementara AS telah kehilangan 2.349 personelnya di Afghanistan.
"Dengan bangga kami mengumumkan akhir operasi tempur Inggris di Helmand, Afghanistan. Hal ini telah memberikan kesempatan terbaik untuk masa depan yang stabil. Pengorbanan luar biasa angkatan bersenjata kami akan menjadi sejarah dalam melawan teroris," kata Fallon.
Dia mengatakan Taliban belum dikalahkan, tetapi pasukan Afghanistan sekarang telah tangguh dan akan mengambil tanggung jawab penuh. Menurutnya, Inggris akan terus mendukung perkembangan institusional Afganistan.
Fallon menambahkan pasukan terakhir akan pulang pada natal dan beberapa ratus orang masih akan tinggal untuk membantu melatih akademi militer di Kabul. "Tapi dalam keadaan apa pun, kami tidak akan mengirim pasukan lagi ke Afganistan," kata Fallon, dikutip BBC.
Pada puncak perang tahun 2009, ada sekitar 10 ribu pasukan Inggris yang berbasis di Camp Bastion dan 137 pangkalan patroli Inggris di Afghanistan selatan.
Pusat komando Inggris di Helmand telah dipindahkan ke pasukan AS pada bulan April. Kendaraan militer mulai dikembalikan ke Inggris dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala Staf Umum, Gen Sir Nick Carter mengatakan kepada Sunday Telegraph penyerahan Camp Bastion akan signifikan paling tidak karena pengorbanan yang begitu banyak orang telah buat di Helmand. "Mereka akan memiliki tantangan, tapi saya benar-benar yakin bahwa mayoritas penduduk di Helmand pusat akan dijamin dengan pasukan Afghanistan," katanya.
Laksamana Chris Parry, yang membantu merencanakan peran pasukan Inggris di Afghanistan, mengatakan kepada BBC bahwa keterlibatan Inggris telah cukup. Menurutnya, Afganistan telah lebih stabil, membaik secara ekonomi dan memiliki anak 40 persen lebih yang akan sekolah.
"Kami sudah menyingkirkan al-Qaeda dan sebagian besar Taliban dari negara itu," katanya. Pasukan keamanan Afghanistan telah jauh lebih baik.