REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo mengubah tradisi ketika mengumumkan kabinet. Jokowi mengemasnya dalam suasana rileks dan informal.
"Saya melihat selain gaya baru, Jokowi juga mengubah tradisi pengumuman kabinet yang dipimpinnya dengan cara baru. Sangat rileks dan informal," kata pakar politik Unpad, Bandung, Antar Venus, Ahad (26/10).
Menurut dia, Jokowi tidak menjadikan ajang pengumunan nama menteri di kabinetnya itu sebagai sesuatu yang keramat atau sakral. Ia menilai pengumuman kabinet sangat jauh dari kesan kaku.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi memberikan pengantar dan latar belakang figur menteri yang dipilihnya kepada rakyat. Hal tersebut juga belum pernah dilakukan para pendahulunya.
"Ia memberikan pengantar dari figur menterinya, caranya khas dan tak segan ia mempersilakan menterinya untuk berlari," katanya.
Pemilihan kostum yang dipakai para menteri pun merupakan bagian dari komunikasi dengan rakyat dan juga jauh dari kesan kaku.
"Saya melihat kostum mereka menunjukkan adanya tim kuat dan kompak," katanya.
Ia berharap, suasana dan cara baru dalam pemerintahan Presiden Jokowi bisa memberikan harapan dan optimisme kepada rakyat Indonesia.