Selasa 28 Oct 2014 08:57 WIB

Soal PHK, Menaker Baru Harus Carikan Solusi‬ ‪

Hanif Dhakiri
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Hanif Dhakiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar berpendapat, Menteri Tenaga Kerja (Menaker)  yang baru memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat saat ini.

Masalah upah minimum yang terus jadi sumber konflik, RPP Pengupahan akan melegitimasi kenaikan upah minimum 2 tahun sekali, jaminan pensiun yang RPP nya belum selesai, terjadinya PHK di sektor padat karya, TKI yang terus jadi korban, K-3, dsb.‬

‪"Ini adalah beberapa masalah yang harus dicarikan solusinya. Menaker baru harus bisa berkomunikasi dengan intens kepada pemangku kepentingan hubungan industrial khususnya Serikat Pekerja/Serikat Buruh," ujar Timboel di Jakarta,  Selasa (28/10).‬

‪Terkait dengan terjadinya PHK di sektor padat karya seperti di sejumlah perusahaan rokok, kata Timboel, ini memang sebuah masalah yang krusial karena akan meningkatkan pengangguran terbuka yang saat ini masih mencapai 7,3%. ‬

‪Menurut Timboel, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Menaker baru terkait PHK di sektor industri rokok. Pertama, Menaker baru harus melobby perusahaan-perusahaan rokok tersebut untuk menghentikan PHK. Bahwa rokok kretek tangan (SKT) masih luas pasarnya di Indonesia karena demandnya masih besar. ‬

‪"Menaker harus melobi kementerian lainnya untuk memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan rokok tersebut agar mempertahankan pekerjanya," tegasnya.‬

‪Langkah kedua, menurut Timboel, Menaker memerintahkan Dirjen Pelatihan dan Produktivitas untuk mendukung peningkatan kualitas produktivitas pekerja di sektor ini sehingga para pekerja siap bekerja kalaupun harus bekerja dengan mesin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement