REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Daerah Operasional (Daops) 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komarudin mengatakan, pengoperasian jalur kereta api rute Stasiun Kota-Stasiun Tanjung Priok masih terkendala karena banyaknya bangunan liar.
"Saat ini kami belum bisa operasikan karena masih banyak bangunan-bangunan liar di sepanjang jalur tersebut," katanya di Jakarta, Selasa (28/10).
Bangunan-bangunan liar tersebut menurut Agus akan segera dilakukan penertiban karena akan sangat berbahaya bagi warga yang menempati sekitaran jalur kereta. "Kami akan sosialisasi terlebih dahulu agar warga di kawasan tersebut bisa mulai menyiapkan diri saat penertiban nanti," tambahnya.
Saat ini menurut Agus, PT KAI sedang menertibkan bangunan dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di kawasan rel kereta api.
Agus menjelaskan, jalur kereta yang berjarak 10 Kilometer tersebut, saat ini semenjak tidak dioperasikan banyak PKL. "Contohnya di Kampung Bandan dan Ancol dipadati ratusan bangunan liar dan lapak-lapak usaha," tambahnya.
Selain bangunan-bangunan liar tersebut, pengoperasian kereta api jalur tersebut juga masih menunggu perintah dari Direktur Jenderal Kereta Api.
Menurutnya, untuk melakukan perbaikan rel, pengoperasian kereta dan kelayakan kereta, bagian dari Dirjan kereta. "Kami siap kalau infrastrukturnya sudah siap," tambahnya.
Saat ini PT KAI, menurut Agus sedang melakukan penertiban bangunan-bangunan liar serta PKL disepanjang kawasan yang dilintasi rel kereta. "Sekarang kami fokus penertiban di sepanjang jalur yang dilintasi rel kereta, baik dipinggir maupun di bawah kolong jembatan," tambahnya.