REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersamaan dengan gala premiere film "99 Cahaya di Langit Eropa: the Final Edition", Senin (27/10) malam di Djakarta Theater, rumah produksi Maxima Pictures menggelar syukuran dimulainya proses pembuatan film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika'.
Film itu akan menjadi lanjutan kisah tokoh Hanum dan Rangga, yang juga diangkat dari novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
"Dengan tayangnya '99 Cahaya di Langit Eropa: the Final Edition' berakhir sudah kisah Hanum dan Rangga. Kisah mereka akan berlanjut di 'Bulan Terbelah di Langit Amerika'," kata Yoen K selaku Produser.
Film ini nantinya masih akan menempatkan tim produksi yang sama, seperti sutradara Guntur Soeharjanto.
Sementara Hanum mengatakan film ini bukanlah sekuel, melainkan cerita berbeda dengan pengalaman dua tokoh utama di Amerika. Khususnya setelah tragedi 9/11.
"Setelah kejadian itu seolah dunia ini terbelah dua, dimana ada yang anti-Islam dan ada kelompok yang semakin ekstrem. Padahal sesungguhnya peradaban Islam di Amerika sebenarnya sangat dekat," kata Hanum.
"Jadi film ini diharapkan dapat menyatukan belahan itu," lanjut Hanum.
"Bulan Terbelah di Langit Amerika" rencananya akan mulai memasuki proses syuting pada bulan Maret hingga April 2015.
"Lokasinya ada di London dan New York," kata Rangga.