REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Penyerang Mario Mandzukic menuding pelatih Pep Guardiola memaksanya keluar dari Bayern Muenchen pada musim lalu. Mandzukic bergabung dengan Muenchen pada musim panas 2012.
Ia merupakan pemain kunci dalam tiga kali kemenangan tim yang dilatih oleh Jupp Heynckes. Ia mencetak dua gol saat kemenangan atas Borussia Dortmund di final Liga Champions 2013, dengan hasil pertandingan 2-1.
Namun, setelah Guardiola mengambil alih FC Hollywood pada musim panas, gaya bermain tim diubah. Pemain timnas Kroasia tersebut jadi berperan kurang penting. Meski ia mencetak 18 gol di Bundesliga Jerman musim lalu, ia tidak terkejut ketika pindah ke Atletico Madrid.
Saat diwawancarai Sportske Novosti, dikutip oleh Mundo Deportivo, Mandzukic mengatakan, ia sekarang lebih suka untuk menghindari kontak dengan mantan bosnya itu. "Guardiola mengecewakan saya, ia tidak memperlakukan saya dengan hormat," kata Mandzukic.
Ia melanjutkan, Guardiola tidak membiarkannya menjadi pencetak gol terbanyak di Bundesliga. Baginya, Muenchen dua kali lebih bagus ketika Jupp Heynckes menjadi bosnya. "Akankah saya duduk bersama Guardiola dengan segelas kopi? Itu tidak akan terjadi," ujarnya.
Dalam kehidupan profesionalnya, Mandzukic mengaku, tidak harus menyukai semua orang. Ketika merasakan energi negatif pada diri seseorang, ia akan mencoba dan menghindari orang tersebut. Mandzukic yang mencetak 33 gol dalam 54 pertandingan Bundesliga merasa tak layak diperlakukan seperti itu oleh Guardiola.