REPUBLIKA.CO.ID, MATATAM -- Pesawat latih PK-LLC milik PT Lift dilaporkan hilang kontak di sekitar Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis, sekitar pukul 10.30 WITA. Hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, Budiman membenarkan peristiwa tersebut dan sudah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian melalui udara dan laut.
"Kami melakukan pencarian menggunakan helikopter dan 'speed boat'," katanya.
Dia menjelaskan, pesawat latih PK-LLC tersebut membawa dua orang penumpang, masing-masing Boon, warga Singapura selaku instruktur, dan R Jati siswa yang berasal dari Jakarta.
Pesawat tersebut dilaporkan berangkat dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III (Brangbiji) Sumbawa Besar, namun hilang kontak ketika berada di sekitar Pulau Moyo sekitar pukul 10.30 WITA.
Basarnas Mataram kemudian mendapat laporan tentang hilangnya pesawat latih tersebut sekitar pukul 14.00 WITA.
"Setelah mendapat laporan, tim langsung bergerak melakukan pencarian, namun hingga saat ini (Kamis petang, red.) belum ada informasi tentang keberadaan pesawat naas tersebut," ujarnya.
Upaya pencarian juga melibatkan pihak Bandara Sultan Kaharuddin III, aparat kepolisian dan nelayan di perairan Pulau Moyo.