Jumat 31 Oct 2014 16:38 WIB

Proses Evakuasi Jembatan Ambruk Malah Makan Korban

Rep: c07/ Red: Esthi Maharani
  Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban yang tertimpa kontruksi bangunan yang rubuh di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pusat, Jumat (31/10). (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban yang tertimpa kontruksi bangunan yang rubuh di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pusat, Jumat (31/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG - Jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini Raya, Jakarta Pusat ambruk pada Jumat (31/10). Akibat peristiwa tersebut empat orang tewas dan lima orang dilarikan ke rumah sakit.

Celakanya, proses evakuasi justru kembali memakan korban. Ada tiga orang petugas pemadam kebakaran dan taruna siaga bencana (Tagana) terkena tiang beton yang diangkat oleh alat berat. Tiang beton tersebut mengenai Supriadi Danton Damkar Jaktim, Imam Bukhoru anggota damkar dan Hari anggota Tagana.

Salah satu petugas Damkar, Amirudin mengatakan kejadian terjadi saat mereka sedang memegang patahan beton.

"Namun tiba-tiba putus dan mengenai kepala tiga orang itu," jelas Amirudin di Kawasan TIM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/10).

Saat ini ketiga korban dibawa ke RS PGI Cikini untuk mendapatkan perawatan. Sebelumnya, jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini Raya, Jakarta Pusat ambruk. Penyebabnya kemungkinan belum belum kuatnya kerangka bangunan.

Untuk sementara, empat korban yang sudah teridentifikasi bernama Nur Ucup, Arden, Harno, dan Budi. Sedangkan lima orang yang dilarikan ke RS yakni Wanto, Bayu, Imam, Harto, dan Agung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement