REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Suryadharma Ali (SDA) sempat tercekat suaranya ketika menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) dihadapan ratusan muktamirin dalam Muktamar VIII PPP di Jakarta. SDA menginginkan agar konflik yang terjadi di tubuh PPP segera berakhir.

"Saya merasa malu dengan konflik ini, ini harus jadi pelajaran untuk kemudian mempersatukan dan sama-sama membangun PPP," katanya usai membacakan LPJ di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (31/10).

SDA mengimbau kepada Romahurmuziy (Romi) dkk untuk mengikuti keputusan Mahkamah Partai dan membubarkan diri dari kepengurusan hasil muktamar di Surabaya. Mahkamah Partai, kata dia, menyatakan bahwa muktamar yang sah adalah digelar di Jakarta.

Dia yakin, konflik yang terjadi di internal partai berlambang Ka'bah itu tidak akan lagi berlarut-larut. Pada dasarnya, setiap orang yang ada di PPP berkeinginan untuk menyatukan kembali perbedaan yang selama ini terjadi untuk berjuang dan membangun PPP bersama-sama sebagai instrumen pengabdian kepada bangsa agama.

"Karena siapapun yang terus mengobarkan semangat permusuhan pasti tidak akan diikuti," ujar mantan Menteri Agama ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika