Sabtu 01 Nov 2014 06:13 WIB

Polemik Pemusatan Latihan Timnas Senior

Rep: C79/ Red: Didi Purwadi
Timnas senior Indonesia.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Timnas senior Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Suasana pemusatan latihan tim nasional Indonesia di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Senin (27/10) terlihat sangat lengang. Hanya sekitar 15 pemain yang baru bergabung bersama pelatih kepala, Alfred Riedl, dengan didampingi sang asisiten Wolfgang pikal.

Menurut pantauan Republika Online, pemain yang saat ini menghadiri pelatnas adalah para pemain gabungan yang berasal dari pemain senior, Timnas U-23 dan Timnas U-19. Beberapa nama pemain tersebut diantaranya, Hamkah Hamzah, Muhammad Roby, Fachruddin, Dedi Hartono, Rizky Ripora, Bayu Gatra dan Ramdani Lestaluhu.

Sedangkan, punggawa timnas U-19 yang menjadi bagian dari pemusatan latihan ini diantaranya adalah Ravi Murdianto, Evan Dimas, Paulo Sitanggang, Muchlis Hadi, Maldini Pali dan Ilham Udin Armyn. Namun, dari enam pemain tersebut hanya Evan Dimas saja yang dipastikan Riedl masuk ke dalam skuat 35 besar yang nantinya akan berkumpul setelah kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 usai.

Menanggapi pemainnya yang tak kunjung lengkap, Riedl mengaku pusing mengatur program latihan untuk mempersiapkan timnas senior jelang menghadapi ajang Piala AFF 2014 di Vietnam pada 22 November mendatang.

Seperti diketahui, adanya pemilihan anggota MPR, DPR dan DPD serta presiden dan wakil presiden tahun ini memaksa kompetisi ISL harus molor hingga enam pekan. Apalagi, dari 35 nama yang dirilis pelatih asal Austria ini, sebagian besar adalah para punggawa Persib Bandung, Arema Cronus dan Persipura Jayapura yang notabennya masih mengikuti kompetisi ISL.

Bahkan, kepastian lolosnya ketiga tim tersebut ke babak semifinal dan mungkin hingga ke partai puncak, membuat para pemain mereka membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk bergabung ke pemusatan latihan.

Beberapa nama pemain seperti penjaga gawang Kurnia Meiga dan I made Wirawan, bek Victor Igbonefo dan Imanuel Wanggai serta penyerang Boaz Salossa dan Cristian Gonzales adalah para punggawa yang menjadi andalan Indonesia yang sampai saat ini masih bersama klubnya masing-masing.

 

"Itu adalah problem terbesar kami sejak dulu, namun kami tidak bisa melakukan apa-apa," ujar Riedl kepada Republika Online.

Meskipun begitu, Riedl bersama asisitennya tidak ingin membuang waktu dan memilih untuk memanfaatkan pemain yang ada dengan mulai melakukan latihan dasar guna mengembalikan kebugaran para pemain. Bahkan, Riedl meminta bantuan dari pemain timnas U-19 yang menurutnya cukup mumpuni dalam membantu jalannya program latihan

"Latihan hari ini berjalan baik, pemain pun bisa menyerap instruksi yang diberikan. Tinggal bagaimana menyatukan pemikiran para pemain setelah semuanya berkumpul," kata pelatih berusia 64 tahun ini menambahkan.

Selain memakai jasa pemain-pemain yang berlaga di liga loka, Riedl juga mempertimbangkan untuk memakai jasa para pemain yang saat ini tengah bermain di kompetisi luar negeri. Mereka adalah Irfan Bachdim yang bermain di Liga Jepang dan Sergio van Dijk yang merumput bersama klub Thailand. Keduanya pun masuk daftar 35 nama yang nantinya akan dpangkas menjadi 22 pemain tim utama

"Selalu ada kesempatan bagi mereka (Bachdim dan van Dijk) untuk bergabung bersama kami. Namun, itu tergantung performa mereka di lapangan saat kami seleksi nanti," lanjut Riedl

Setelah kompetisi ISL berakhir pada Jumat (7/11), kemungkinan para pemain baru akan bergabung ke pelatnas satu atau dua hari berselang. Dalam waktu yang singkat itu, Riedl dipaksa untuk mempersiapkan timnas dalam menjalani laga uji coba melawan Timor Leste yang rencanannya bakal diadakan pada Selasa (11/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Sehabis itu, timnas juga akan kembali menjalani laga uji coba melawan Suriah empat hari berselang di tempat yang sama. Dari hasil uji coba itu, Riedl mengatakan akan menentukan kerangka tim utama selambat-lambatnya pada Rabu (19/11).

Namun, mantan pelatih Vietnam dan Laos ini menegaskan susunan skuad tersebut masih bisa mengalami perubahan hingga 21 November mendatang. Hal tersebut dipengaruhi dari kualitas pemain dan risiko timbulnya cedera parah.

"Kami masih bisa membawa skuat lebih dari 22 pemain ke Vietnam untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, kami juga masih bisa mengubah susunan skuat utama sehari sebelum laga perdana dimulai," pungkas Riedl.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement