REPUBLIKA.CO.ID, MANILA-- Militer Filipina Sabtu melancarkan serangan udara terhadap kelompok Abu Sayyaf di provinsi selatan Sulu menyusul bentrokan dengan mereka pada hari sebelumnya, kata militer.
Marces Gayat, komandan Batalyon Infantri ke-35, mengatakan pleton pengintainya menjelajahi kawasan hutan di desa Bungkaong di Kota Patikul ketika mereka melihat komplotan bersenjata itu dan baku tembak pun terjadi pada sekitar pukul 07.20 waktu setempat.
Para gerilyawan, sekitar lima sampai 10, melarikan diri, mendorong pimpinan militer untuk memberikan dukungan udara bagi pasukan pemerintah melakukan pengejaran. "Senjata-senjata peledak tinggi dijatuhkan oleh helikopter-helikopter di sasaran yang telah ditetapkan di mana mereka itu terakhir terlihat," kata militer.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Gregorio Catapang Jr memerintahkan para prajurit untuk mempertahankan tekanan untuk memaksa para bandit itu melepaskan semua sandera mereka, yang dilaporkan berjumlah sekitar 15.
Bulan lalu, Abu Sayyaf membebaskan dua warga negara Jerman yang mereka culik pada April setelah uang tebusan yang sangat besar diduga dibayarkan kepada mereka. Berkekuatan 380-orang kelompok Abu Sayyaf (ASG), didirikan pada awal 1990-an, adalah kelompok garis keras yang beroperasi di Filipina selatan. ASG terlibat dalam penculikan untuk uang tebusan, pemboman, pemenggalan, pembunuhan dan pemerasan.