REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penyidik Polda Metro Jaya mendalami dugaan terlibat atau tidaknya seorang wanita terkait kasus komplotan pemerasan melalui akun Twitter "@triomacan2000".
"Perempuan, kekasih Raden Nuh masih diselidiki keterlibatannya namun tidak kita tahan," kata Kepala Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hilarius Duha di Jakarta Senin.
AKBP Hilarius mengatakan polisi sempat mengamankan wanita itu saat menangkap tersangka Raden Nuh di kosannya kawasan Tebet Jakarta Selatan Minggu (2/11) dinihari. Penyidik melepaskan perempuan itu usai menjalani pemeriksaan terkait hubungannya dengan Raden Nuh.
Hilarius menyatakan penyidik kepolisian masih berupaya mengumpulkan sejumlah barang bukti lainnya untuk memperkuat tuduhan terhadap tersangka pemerasan kepada pejabat pemerintah melalui twitter tersebut. Sejauh ini, Hilarius mengungkapkan polisi telah menangkap tiga orang tersangka kasus pemerasan itu yakni Edi Syahputra, Hary Koeshardjono dan Raden Nuh.
Penangkapan terhadap ketiga tersangka itu berdasarkan laporan pejabat PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Arip Prabowo dan Abdul Syatar. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Aris Budiman menambahkan para tersangka menghujat para pelapor melalui twitter kemudian meminta sejumlah uang hingga Rp400 juta. Aris mengungkapkan ketiga tersangka juga mengelola media online bernama asatunews.com.