REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim Persipura Jayapura mengeluhkan kabut asap yang mengganggu latihan mereka di salah satu lapangan di Palembang, Sumatera Selatan, guna persiapan laga semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014 melawan Pelita Bandung Raya (PBR) pada Selasa (4/11).
"Saat latihan Senin pagi, anak-anak tidak bisa maksimal karena terganggu kabut asap," kata Asisten pelatih Persipura Jayapura, Chrisleo Yarangga, ketika dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin malam.
Ia mengatakan pada latihan Senin pagi tadi di salah satu lapangan yang disediakan, Boaz TE Salossa dan kawan-kawan tidak bisa berlatih dengan serius karena terganggu oleh kabut asap yang menyelimuti tempat latihan. Sehingga, pemain-pemain tim berjuluk Mutiara Hitam itu hanya bisa lakukan latihan seadanya.
"Semua taktik dan strategi yang akan diuji-cobakan tadi pagi tidak berjalan baik karena kabut asap. Akhirnya tim kembali ke hotel," katanya.
Namun, mantan pemain Persipura era almarhum Ritham Madubun, Aples Tecuari dan Roni Wabia itu menyampaikan tim Persipura akhirnya menggelar latihan seadanya di halaman hotel untuk memberikan taktik dan sejumlah arahan kepada Boaz TE Salossa dan kawan-kawan.
"Tapi sore hari kami gelar latihan di halaman hotel. Hanya, itu tidak maksimal juga. Kalau tim lawan (PBR) latihan sore dan kemungkinan mereka tidak terganggu kabut asap," katanya.
Mengenai masalah kabut asap yang menganggu latihan, Chris mengatakan pengurus tim Persipura sudah ajukan protes kepada BLI dengan harapan hal itu bisa menjadi perhatian. "Sudah kami sampaikan keluhan itu, ke pihak berkompeten," katanya.
Tim Persipura Jayapura telah berada di Palembang, Sumatera Selatan, sejak Sabtu pekan kemarin tanpa penyerang Titus Bonai dan Lukas Mandowen yang ditinggal di Jayapura karena sakit.