Selasa 04 Nov 2014 17:06 WIB

Kelompok ISIS Bebaskan 93 Sandera Kurdi Suriah

ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok garis keras IS (Negara Islam/ISIS) membebaskan setidak-tidaknya 93 warga Kurdi Suriah, yang mereka culik dari kota Kobane pada Februari, kata kelompok pemantau, Selasa.

Mereka termasuk di antara 160 warga Kurdi, yang diculik dalam perjalanan ke timur melalui Suriah menuju Kurdistan Irak, kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Mereka ditahan di pangkalan IS di Raga, dituduh anggota-anggota Partai Uni Demokratik (PYD), partai politik utama Kurdi di Suriah.

Tidak jelas mengapa mereka dibebaskan, kata SOHR yang bermarkas di Inggris itu.

Para petempur PYD telah mempertahankan Kobane menghadapi serangan IS dalam tujuh pekan belakangan ini, dan kota mereka itu menjadi satu simbol penting perlawanan terhadap kelompok garis keras itu.

Para warga Kurdi Irak telah dibantu oleh pemberontak oposisi dan para petempur tentara Kurdi (peshmerga) Irak.

Dari para sandera yang dibebaskan itu, 53 orang dapat memasuki Turki sementara 40 orang lainnya masih di Suriah, kata SOHR, yang mengandalkan informasinya dari jaringan luas para pegiat di lapangan.

Sekitar 70 orang lainnya masih ditahan.

IS merebut daerah-daerah luas Suriah dan Irak, mendirikan satu kekhalifahan dan melakukan tindakan kejam.

Penculikan meluas di Suriah dengan IS dan kelompok garis keras lainnya menculik para petempur lawannya, wartawan, pekerja bantuan, tentara dan warga sipil.

Bulan lalu,IS membebaskan sekitar 25 pelajar Kurdi Suriah.

Mereka terakhir dibebaskan dalam satu kelompok 153 pelajar yang diculik oleh IS di Provinsi Aleppo Suriah selatan pada Mei setelah mengikuti ujian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement