Selasa 04 Nov 2014 20:15 WIB

Dua Warisan Wamenag untuk Kementerian Agama

Wakil Menteri Agama sekaligus Penulis, Nasaruddin Umar memberikan paparan saat peluncuran buku di Jakarta, Selasa (19/8)(Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Wakil Menteri Agama sekaligus Penulis, Nasaruddin Umar memberikan paparan saat peluncuran buku di Jakarta, Selasa (19/8)(Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelepasan jabatan Wakil Menteri Agama yang selama ini disandang oleh Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Nasaruddin Umar berlangsung khidmat hari ini, Selasa (4/11). Lepasnya jabatan tersebut membuat Nasaruddin Umar secara struktural tidak lagi tergabung dalam jajaran pejabat Kemenag.

Atas situasi tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merasa, kepergian Nasaruddin tak sia-sia. Sebab ia meninggalkan dua warisan penting bagi Kemenag.

"Warisan pertama adalah peninggalannya dalam bentuk tulisan," kata Menag Lukman menguraikan. Wamenag yang selama menjabat selalu produktif menulis tersebut, kata dia, menyampaikan pesan tentang pentingnya posisi Kemenag bagi Indonesia melalui tulisan.

Eksistensi Kemenag, kata Lukman, adalah bukti bahwa Indonesia bukan negara sekuler. Bahwa Indonesia masih konsisten menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Pesan itu saya temukan di halaman 12 sebelah pojok kiri di surat kabar Rakyat Merdeka," ujarnya.

Warisan kedua, lanjut dia, terkait nilai-nilai Kemenag dalam menjalankan fungsi dan kewajiban Kemenag. Lukman bercerita, pada awal-awal ia menjabat, yakni pertengahan Juli 2014, ia mengaku bingung dan memeroleh gambaran yang blur soal apa yang menjadi pokok utama tugas Kemenag.

"Banyak pertanyaan seperti untuk apa Kemenag dan apa bedanya Kemenag dengan yang lain," tuturnya. Pertanyaannya, apa yang harus ditegakkan di Kemenag.

Maka, dari Nasaruddin, ia menemukan nilai yang hilang yang mesti dibangun kembali di Kemenag, yakni nilai integritas yang tertanam dalam slogan "Ikhlas Beramal" yang dimiliki Kemenag.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement