Rabu 05 Nov 2014 02:23 WIB

MTs Yogyakarta Dorong Siswanya Hafal Alquran

Rep: Heri Purwata/ Red: Chairul Akhmad
Membaca Alquran.
Foto: AP Photo/Emre Tazegul
Membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) I Yogyakarta mendorong siswanya bisa menghafal Alquran. Metode hafalan Alquran ini menggunakan sorogan (setoran) dari siswa yang sudah menghafalkan Alquran di rumah kemudian disimakkan kepada ustaznya.

"Untuk kelas 7, ditargetkan hafal juz 29 dan 30. Hal ini didasarkan pada aspek kemampuan dan kesempatan yang mereka miliki," kata Kepala Sekolah MTsN I Yogyakarta, H Abdul Hadi, di Yogyakarta, Selasa (4/11).

Abdul mengatakan, sorogan dilakukan di Masjid Darul Adzkiya milik madrasah, setiap pagi. Program ini diadakan untuk mendorong  siswa dan siswi agar dapat memanfaatkan waktunya untuk hal-hal positif. “Dipilih menghafal Alquran untuk menciptakan  generasi Islam yang berkualitas,” katanya.

Sedangkan Suwardi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang menjadi koordinator program ini mengatakan tidak mudah untuk bisa menghafal Alquran dua juz. Sebab, ada sejumlah kendala yang dihadapi siswa.

Di antaranya, para siswa tidak hanya menghafal Alquran, tetapi juga mengikuti kegiatan pembelajaran reguler dan ekstrakurikuler. Selain itu, MTsN Yogyakarta I belum mempunyai boarding school sehingga para siswa harus menghafal Alquran di rumah.

Karena itu, MTsN Yogyakarta I memiliki obesesi segera dapat mewujudkan asrama siswa. Sehingga siswa yang berada di asrama mendapat pendampingan dari pembimbing setiap saat. “Kesempatan untuk menghafal dan mengkaji Alquran menjadi lebih intensif,” kata Suwardi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement