Rabu 05 Nov 2014 09:35 WIB

Begini Cara Merayakan Milad Nabi SAW di AS

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Damanhuri Zuhri
Muhammad (Kaligrafi)
Foto: Wikipedia
Muhammad (Kaligrafi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -– Banyak cara memeriahkan milad (hari lahir) Nabi Muhammad SAW. Kedutaan Besar Turki di Washington Dc, Amerika Serikat, menggelar pameran seni kaligrafi Islam. Pameran dibuka oleh Duta Besar Turki untuk Amerika Serikat, Serdar Kilic, Jumat (31/10).

Kilic mengatakan, karya seni dapat menjadi wahana yang tepat dalam mempromosikan ajaran Islam. Untuk itu, pameran ini dimaksudkan sebagai acara berkala di Amerika Serikat, negeri yang mayoritas berpenduduk non-muslim.

Dengan demikian, Kilic berharap, publik negeri Paman Sam dapat memahami ajaran Islam yang sejati, sebagaimana tecermin dari keindahan tampilan kaligrafi ayat-ayat suci al-Qur'an serta kisah teladan Nabi Muhammad SAW.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal Hijriah. Dengan merayakannya, umat Islam diharapkan dapat mengkaji dan merenungi secara intens makna kehidupan Nabi Muhammad SAW.

“Hal itu penting, sebab di seluruh dunia dewasa ini Islam kerap disalahpahami, terutama sehubungan dengan situasi terkini di Timur Tengah,” ungkap Kilic sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.

Pameran seni kaligrafi ini mengangkat tema Mencintai Nabi SAW. Ada banyak karya dari para seniman muslim internasional, termasuk beberapa dari Turki.

Selain karya kaligrafi bertuliskan al-Qur'an dan hadis, pameran ini turut menampilkan artefak-artefak sejarah yang merupakan peninggalan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Untuk menyelenggarakan pameran ini, Kedutaan Besar Turki bekerja sama dengan Islamic Culture and Art Platform dan Turkish Cooperation and Coordination Agency (TIKA).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement