REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengembangkan lapisan rompi anti-panas yang mendukung fisik prajurit untuk kebutuhan tempur dan taktis, seperti yang dipamerkan pada Indodefence 2014 di Jakarta.
"Rompi ini hasil penelitian bersama dengan Puslitbang (pusat penelitian dan pengembangan) Polri dan Kementerian Pertahanan," kata Stephen Nusantara, selaku produsen rompi tersebut, Rabu (5/11).
Selama ini, katanya, rompi yang kerap digunakan militer maupun kepolisian kerap menyebabkan Heat Stress (Kondisi panas tubuh yang berlebih), sehingga menurunkan ketahanan fisik prajurit. "Dengan lapisan ini, panas yang dihasilkan tubuh akan diubah menjadi dingin melalui proses kimiawi dari lapisan tersebut," kata Stephen menjelaskan.
Menurutnya lapisan rompi yang bisa diaplikasikan kepada semua jenis rompi tempur ini diminati banyak negara, baik di Asia maupun Amerika.
Sejumlah negara di Asia seperti Thailand, Filipina, Malaysia, dan Amerika memesan produk tersebut hingga jumlah ribuan unit untuk digunakan sebagai komponen pelindung pasukan militer maupun penegak hukum mereka, Stephen menjelaskan.
Pada pameran Indodefence 2014 selain menampilkan produsen alat dan perlengkapan militer lokal, sejumlah pabrikan internasional juga turut menampilkan produk unggulan mereka mulai dari pisau hingga rompi anti-peluru.
Pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan tersebut juga menampilkan sejumlah alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dipamerkan seperti tank, helikopter, kendaraan lapis baja, hingga radar.