Kamis 06 Nov 2014 14:23 WIB
Amien Rais Diteror

Kasus Penembakan, Pengamat: Amien Harus Introspeksi Diri

Rep: C13/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Amien Rais
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Amien Rais disarankan untuk mengintrospeksi dirinya sendiri. Hal ini terkait dengan adanya peristiwa penembakan mobil milik Amien Rais yang terjadi pada Kamis (6/11) sekitar pukul 01.00-02.00 dini hari.

Pengamat politik Lely Arrieanie menilai, tindakan yang dilakukan penembak terhadap Amien Rais kemungkinan besar dikarenakan akibat kekecewaan sebagian orang terhadap Amien Rais. Lely menjelaskan, sikap Amien Rais yang belakangan ini perlu diindikasi sebagai penyebab terror itu muncul.

“Sikap Amien yang mendukung salah satu koalisi bisa menjadi penyebabnya,” kata Lely. Menurutnya, sikap Amien ini dapat menumbuhkan kekecawaan dan kekesalan. Sehingga teror pun muncul terus menerus terhadap dirinya.

Lely menjelaskan, sebagaimana diketahui, Amien merupakan orang yang sangat berpengaruh di era reformasi. Amien juga dianggap sebagai tempat aspirasi rakyat.

Lely juga menambahkan, selama ini Amien merupakan orang yang selalu memperjuangkan rakyat. Dia juga orang yang selalu berdiri paling depan memperjuangkan reformasi. Bahkan Amien merupakan orang yang mencetuskan pemilu langsung yang pertama kali di Indonesia.

“Dia bisa disebut sebagai guru bangsa,” tegas Lely.

Namun ‘guru bangsa’ ini ternyata membuat kecewa masyarakat yang selama ini selalu mendukung Amien. Menurut Lely, sikap inkonsisten yang ditunjukkan Amien dalam mendukung salah satu koalisilah yang kemungkinan besar menimbulkan perbuatan tak pantas tersebut.

Maka dari itu, Lely menyarankan Amien untuk mengintrospeksi sikap inkosistennya tersebut. “Sebagai guru bangsa, seharusnya beliau tidak berdiri di salah satu pihak koalisi yang saat ini menguasai pemerintahan,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement