Jumat 07 Nov 2014 15:22 WIB

Romy Copot Haji Lulung dari Jabatan Ketua DPW PPP DKI

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
 Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi (kedua kanan) selaku Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum, bersama Sekjen DPP PPP Romahurmuziy (kanan) saat konfrensi pers di Jakarta, Rabu (10/9).  (Republika/Tahta Aidilla)
Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi (kedua kanan) selaku Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum, bersama Sekjen DPP PPP Romahurmuziy (kanan) saat konfrensi pers di Jakarta, Rabu (10/9). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PPP versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy (Romy) mencopot Abraham Lunggana (Lulung) dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu dinilai telah melanggar disiplin partai karena mengikuti Muktamar PPP kubu Suryadharma Ali di Jakarta beberapa waktu lalu.

Posisi Lulung digantikan oleh Joko Krismiyanto yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua DPW PPP DKI Jakarta. Ketika dikonfirmasi, Joko membenarkan pencopotan Lulung dan dia didapuk memimpin PPP di DKI Jakarta.

"Surat Keputusan (SK) keluar tanggal 30 Oktober yang ditandatangani Ketum (PPP) Romy dan Sekjen Aunur Rofiq," ujar Joko ketika dihubungi wartawan, Jumat (7/11).

Joko menjelaskan, SK yang ditandatangani Romy dan Sekjennya Aunur Rofiq, alasan pemberhentian Lulung adalah karena melanggar disiplin partai. Menurutnya, Lulung telah menerima keputusan tersebut

Sebab, kata dia, hal itu telah menjadi pilihan politik bahwa Lulung mendukung PPP kubu Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta, Djan Faridz. "Saya sudah komunikasi dengan Lulung, prinsipnya dia nggak masalah," ujar Joko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement