Jumat 07 Nov 2014 23:43 WIB

Empat Rumah Hangus Terbakar di Penajam

Kebakaran. Ilustrasi
Kebakaran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kebakaran menghanguskan empat rumah warga dinatas perairan laut kawasan Kampung Kerok Laut Tengah, RT 17 Kelurahan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Penajam Paser Utara Inspektur Satu Junaidi, Jumat mengatakan, kebakaran yang diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik tersebut menyebabkan tujuh kepala keluarga (KK) atau sekitar 25 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal.

"Kebakaran di RT 17 Kelurahan Penajam itu berlangsung pada Jumat (7/11) dini hari sekitar pukul 02. 00 Wita. Kebakaran tersebut diduga berasal dari rumah yang disewa oleh seorang warga bernama Jamrah, yang saat kejadian tengah berada di Kota Balikpapan," ungkap Junaidi.

Kobaran api yang menghanguskan empat rumah warga tersebut' kata Junaidi, baru bisa dikuasai satu jam kemudian atau sekitar pukul 03. 00 Wita.

Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan kobaran api akibat sempitnya jalan menuju lokasi dan tidak bisa dilewati mobil pemadam. Rumah-rumah warga yang terbakar itu berada di atas perairan laut dan terbuat dari kayu yang mudah terbakar sehingga api mudah menjalar hingga menghanguskan empat rumah.

Selain menghanguskan empat rumah warga, kebakaran itu juga menyebabkan satu unit perahu ikut terbakar. Hingga saat ini, tambah Junaidi, Polres Penajam Paser Utara masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu. Tidak ada korban jiwa atas kebakaran tersebut namun kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta," ungkap Junaidi.

Sementara, warga korban kebakaran yang saat ini ditampung di rumah Ketua RT 17 berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara segera membantu mereka sebab akibat kebakaran tersebut harta benda mereka ikut hangus dilalap api.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement