Senin 10 Nov 2014 18:30 WIB

Palestina Masih Berjuang untuk Merdeka

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera Palestina
Foto: AP
Bendera Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BIR NABALA-– Seorang pemuda Palestina melakukan penggalian sebuah lubang di dinding pemisah antara Israel dengan wilayah Palestina. Disaat dunia memperingati runtuhnya Tembok Berlin, mereka masih berjuang untuk meruntuhkan tembok penghalang kemerdekaan mereka.

Dilansir Aljazeera pemuda tersebut tidak seorang diri. Dia bersama aktivis pemuda Palestina lainnya menantang maut tentara Israel di depan mata. Sabtu (8/11) lalu, mereka berhasil membuat sebuah rongga di dinding sepanjang desa Tepi Barat Bir Nabala, antara Yerusalem dan Ramallah.

“Tidak peduli seberapa tinggi ancaman yang mereka hadapi, mereka sangat menginginkan tembok Palestina akan runtuh seperti tembok Berlin,” ujar para aktivis pada Palestina Ma’an News Agency.

Palestina memiliki tembok yang memisahkan Tepi Barat dan Israel yang dikenal dengan Tembok apartheid. Koresponden Al Jazeera, Tamer Meshal mengatakan tindakan para aktivis tersebut merupakan simbol dari perlawanan rakyat Palestina.

Menurut mereka, meski Israel membangun dinding yang tinggi dan tebal tidak akan mencegah warga Palestina untuk merebut kembali Yerusalem dan  Masjid Al Aqsa, sebagai ka’bah pertama umat muslim.

Bangunan ini berdiri sejak Israel 2002 lalu memperluas daerah jajahannya. Tembok ini dijadikan Israel sebagai bangunan perlindungan dari Palestina. Tetapi warga Palestina mengartikan hal yang berbeda, dibangunnya tembok ini sama saja merampas tanah Palestina.

Israel juga telah merampas sebagian besar tanah Palestina  di Tepi Barat. Saat ini 85 persen wilayah tersebut telah dibangun oleh Israel. Mahkamah Internasional pada 2004 lalu telah memutuskan pembangunan tembok tersebut bertentangan dengan hukum internasional.

Israel mencaplok Yerusalem Timur tahun 1967, padahal tindakan ini tidak pernah diakui oleh hukum internasional. Mereka menginginkan wilayah Palestina yang tersisa saat ini menjadi ibu kota Israel di masa depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement