REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masyarakat menyambut baik keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam membenahi Stasiun Besar Bogor.

Pemindahan pintu masuk dari Jalan Nyi Raja Permas ke Jalan Mayor Oking dirasa sebagai awal pembenahan yang baik.

"Dari pintu masuk hingga loket pembelian tiket pun sudah berbeda dari tahun-tahun lalu," ujar Ryan, warga Bojong Gede, Selasa (11/10).

Ryan mengatakan lingkungan dalam stasiun sudah nyaman dan tertata. Pengunjung mesti mendukung aturan yang sudah ada agar tertib.

"Kadang masih ada penumpang masuk yang jalan di jalur keluar, begitupun sebaliknya," ungkap dia.

Dian, warga yang setiap hari menggunakan jasa Stasiun Bogor, ikut merasa senang. Selama ini ia merasa jalan pertigaan di depan stasiun sangat semrawut.

"Kalau sudah sore, macet dan semua kendaraan membunyikan klakson," katanya.

Dian pun mendukung pembangunan jembatan penyebrangan yang akan terintegrasi dengan stasiun. Hal itu dirasa akan mempermudah pengunjung jika ingin langsung menyebrang.

Hanya saja, menurutnya, PT. KAI dan pihak Stasiun Bogor harus memperhatikan membludaknya penumpang di pagi dan malam hari. Waktu keberangkatan Commuter Line harus disesuaikan dengan penumpang yang tidak terlalu banyak.

"Kadang penumpang sampai tak bisa nafas," terang Dian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika