REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengatakan blusukan bukan ukuran prestasi kerja seorang menteri tetapi merupakan salah satu cara yang bisa ditempuh sebelum pengambilan kebijakan.
"Blusukan itu bukanlah tujuan dan ukuran prestasi kerja namun merupakan salah satu cara dalam konteks pengambilan kebijakan oleh pejabat yang berwenang," kata Ferry di Jakarta, Selasa (11/11).
Menurut Ferry kegunaan blusukan yang dilakukan oleh para menteri kabinet kerja memiliki tiga hal yang dapat menjadi dasar dan dibutuhkan dalam mengambil kebijakan yang tepat sasaran dan efektif.
"Kita semua sebagai pengambil kebijakan membutuhkan aksi blusukan agar bisa melihat, mendengar dan merasakan secara langsung hal yang ada di lapangan sehingga bisa dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan yang tepat sasaran dan efektif," katanya.
Menanggapi kritikan banyak pihak tentang blusukan para menteri kabinet kerja yang dipimpin pasangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak pelantikannya hanya pencitraan, Ferry mengatakan blusukan yang dilakukan oleh mereka jauh dari semangat tersebut dan sesuai instruksi dari presiden agar masyarakat merasakan kehadiran negara.
"Menurut saya blusukan jauh dari semangat pencitraan, terlebih hal ini bisa menegaskan kehadiran negara di tengah masyarakat yang sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi," ujarnya.