REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang wanita kelahiran Kanada yang bermigrasi ke Israel bergabung dengan pasukan Kurdi untuk memerangi gerakan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS).
Wanita 31 tahun asal Tel Aviv ini mengaku menghubungi para pejuang Kurdi melalui internet sebelum melakukan perjalanannya.
Menurut pemberitaan Israel Radio, Selasa (11/11), wanita yang pernah bertugas di militer ini bergabung dengan pasukan Kurdi untuk melatih di salah satu camp di perbatasan Suriah.
"Mereka mencintai kehidupan, seperti kita, sungguh," ujar pejuang wanita ini.
Wanita ini turut memberi kontribusi melalui berbagi pengalaman militernya di Israel. Meskipun Israel melarang warganya bepergian ke negara-negara musuh seperti Suriah dan Irak, namun untuk kasus ini masih belum ada tanggapan dari pemerintah.