Rabu 12 Nov 2014 07:11 WIB

Usai '207', Adzana Bing Slamet Main di 'Cermin Penari Jaipong'

Red: Hazliansyah
Model Senk Lotta dalam salah satu adegan di film 'Cermin Penari Jaipong'
Foto: BIC Pictures
Model Senk Lotta dalam salah satu adegan di film 'Cermin Penari Jaipong'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Adzana Bing Slamet kembali dipasangkan dengan Maxime Bouttier dalam film terbaru mereka berjudul "Cermin Penari Jaipong". Sebelumnya, keduanya bermain apik dalam film "207" garapan Chiska Doppert. 

Chiska mengatakan, keberhasilan Adzan dan Maxime di film "207" menjadi salah satu alasan keduanya dipasangkan dalam film produksi "BIC Pictures" ini. 

“Penggemar film horor adalah kaum remaja. Maka tidak salah kalau kami memasang mereka. Selain digemari, mereka juga adalah bintang-bintang berbakat. Kontribusi mereka di film Cermin Penari Jaipong sangat besar. Kemampuan mereka dalam menyelami perannya patut diacungi jempol," ujar Chiska. 

"Cermin Penari Jaipong" berkisah tentang cermin yang terpasang di sebuah villa tua. Pada momen tertentu cermin tersebut memantulkan sosok penari Jaipong. 

Keberadaan penari Jaipong yang pernah ada dan hidup pada sebuah masa itulah yang membawa para pemeran di film ini ke misteri yang tersembunyi, dengan segala kengeriannya.

Rafdy Farizan Bintang selaku produser mengatakan, film ini digarap dengan proses yang apik dan berbobot. Ia ingin menghadirkan film horor yang mampu membangkitkan rasa takut yang mendalam pada penonton. Tanpa harus meminggirkan apalagi menghina logika sehat. 

"Saya ingin mengembalikan produksi film horor pada tempat semestinya, bukan horor yang sesak dengan sensualitas belaka, dan tak berdasar," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Rabu (12/11). 

Selain Adzana Bing Slamet dan Maxime Bouttier, film ini turut dibintangi sejumlah nama seperti Echa Oemry, Rini Mentari, Rey Rendi, Marsya Aurellia dan Epi Kusnendar. 

Model cantik Senk Lotta juga dilibatkan dalam film ini sebagai sosok penari Jaipong. 

"Cermin Penari Jaipong" akan tayang mulai 13 November 2014. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

(QS. Al-Baqarah ayat 286)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement