REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Rambe Kamarul Zaman, mengatakan tidak ada skenario percepatan diselenggarakannya Munas Partai Golkar agar Aburizal Bakrie terpilih kembali sebagai ketua umum partai.
Menurutnya, ketua umum ditentukan oleh daerah yang memiliki suara. Ia meyakini, pemilihan ketua umum partai dilakukan dengan voting. Karena itu menurutnya, ketujuh calon ketua umum yang disebut-sebut akan maju dapat mencalonkan diri, jika dipilih oleh mayoritas suara di daerah.
"Saya tidak mendengar, di pertemuan yang ada sebelumnya, di partai politik manapun munas diselesaikan dengan musyawarah mufakat, jika tidak bisa musyawarah maka dilakukan voting" kata ketua komisi III DPR dari fraksi partai Golkar ini, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/11).
Menurutnya, posisi rapimnas adalah satu tingkat di bawah munas. Karenanya, rapimnas menurutnya akan menetapkan kapan waktu dan tempat munas, serta materi apa yang dibahas di dalamnya. Untuk peserta, menurutnya hal itu sudah diatur dalam AD/ART partai.