Rabu 21 Aug 2024 20:54 WIB

Bahlil Sangka Jokowi Kader Golkar karena Pakai Kemeja Kuning

Mas Wapres tadi bajunya warnanya mirip Gerindra Pak, tidak kuning.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia di acara Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia di acara Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyangka Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan kader Partai Golkar. Hal itu karena Jokowi mengenakan kemeja berwarna kuning ketika tiba di Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar.

"Tadi saya pangling ketika menjemput Bapak di depan, saya pikir ada kader Golkar baru yang muncul, ternyata Bapak Presiden, karena bajunya udah kuning," kata Bahlil saat menyampaikan sambutan di Jakarta Covention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024) malam WIB.

Baca Juga

Perkataan Bahlil itu pun kemudian disambut tawa oleh para peserta Munas, tak terkecuali Jokowi sendiri. Saat itu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang duduk di samping Jokowi bertepuk tangan merespons ucapan Bahlil.

"Saya pikir-pikir paten juga barang ini, cocok barang? Cukup di hati saja ya," kata menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut.

Selain itu, Bahlil juga menyambut Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang ikut datang di lokasi. Bahlil menilai kemeja batik yang dikenakan Gibran itu mirip-mirip dengan warga dari Partai Gerindra dan Partai Golkar.

"Mas Wapres tadi bajunya warnanya mirip Gerindra Pak, tidak kuning. Ya nggak apa-apalah kita bagi-bagi, ada yang di kuning ada yang di sana," kata Bahlil.

Sebelumnya, Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu, menyetujui Bahlil menjadi ketua umum DPP Golkar periode 2024-2029. Hal itu setelah berbagai dewan pimpinan daerah (DPD) tingkat I dan II menyampaikan dukungannya.

Bahlil sebelumnya telah disepakati untuk menjadi calon tunggal ketua umum atau ketua formatur. Dia pun sebelumnya telah lolos pendaftaran dan menyisihkan Ridwan Hisjam yang tidak lolos karena tak memenuhi persyaratan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement