REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub divisi dua Inggris, Wigan Ahletic, memecat pelatih Uwe Rosler pada Kamis (13/11) waktu setempat setelah kurang dari satu tahun menangani tim itu dengan hasil memprihatinkan dan kini berada di zona degradasi dan terancam turun ke kompetisi Championship.
Wigan, yang baru 18 bulan lalu mengangkat Piala FA di Wembley, menang hanya satu kali sejak Agustus lalu. Jumat lalu, kekalahan 1-3 atas saingan di Lancashire, Bolton, ketika Wigan kemasukan tiga gol pada 11 menit babak kedua, menyebabkan ketua klub Latics itu, Dave Whelan, mengambil keputusan.
"Saya sudah lama berpikir keras tentang hal ini," kata Whelan dalam laman klub, "Saya akhirnya lebih berpikir keras dalam beberapa hari ini. Uwe kelihatannya harus memikirkan pekerjaannya," tambahnya seperti dikutip AFP.
"Ia pelatih bagus dan saya suka kepadanya secara pribadi. Ia jujur, bersemangat dan bekerja siang malam untuk memajukan klub kami," katanya.
"Tapi situasi pada saat ini amat berbahaya. Kelihatannya ada yang tidak bekerja seperti semestinya melihat hasil yang kami peroleh dalam beberapa bulan terakhir ini," tambah Whelan.
Setelah pertandingan dengan Bolton, mantan striker Jerman Timur, Rosler, pahlawan saat ia bermain di Manchester City dan pelatih sukses di klub papan bawah Inggris Brentford, mengatakan bahwa ia merasa "tertekan" dengan penampilan Wigan selama ini dan menuduh para pemain sudah "menyerah".
Rosler menggantikan Owen Coyle di DW Stadium pada Desember 2013 dan membawa Wigan ke semi final Piala FA dan play-off kompetisi Championship musim lalu.
Tetapi penampilan mereka amat memprihatinkan, Wigan menang hanya tiga kali kali dalam 17 pertandingan liga.
Asisten dua Rosler, Graham Barrow, merupakan penanggung jawab klub saat ini, dibantu pelatih tim pertama, Eric Black.