REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok)  yakin program-program unggulannya dalam APBD DKI bakal didukung DPRD DKI setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur DKI. Sebanyak 44 anggota dewan beserta seorang pimpinan DPRD, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menghadiri paripurna tersebut.

Dengan hadirnya anggota DPRD itu, ia semakin yakin program-program unggulannya dalam APBD DKI bakal didukung DPRD DKI.  Meskipun 62 anggota fraksi DPRD DKI yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) tidak menghadiri paripurna istimewanya.

Ahok mengaku santai dengan berbagai ancaman dari beberapa pihak untuk menjegalnya sebagai Gubernur DKI. "Saya akan khawatir kalau DPRD tidak ada yang mendukung program kami dan saya kerjanya tidak beres," ujar Ahok di Balai Kota, Junat (14/11).

Ia juga sudah malas membahas hal-hal yang berbau politik dan  lebih memilih untuk bekerja menyelesaikan program unggulan DKI hingga masa jabatannya selesai pada Oktober 2017 mendatang. "Kami justru khawatir kalau tidak kerja cepat. Karena Presiden kan perintahnya 'kerja kerja kerja'. Jadi kita maunya kerja, jadi tidak omong politik-politik lagi deh," kata Ahok.

DPRD baru saja menggelar paripurna istimewa pengumuman Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membacakan Surat Keputusan (SK) Kemendagri nomor 121.32/4438/OTDA perihal mekanisme pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan tahun 2012-2017.

Berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 203 tentang pemerintahan daerah, wakil kepala daerah berhak mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh kepala daerah. Maka Basuki berhak menjadi kepala daerah menggantikan Jokowi hingga akhir masa jabatan, pada 2017 mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika