REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menyerahkan langsung dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Kata Ferry selain menyampaikan harta kekayaannya dia juga menyampaikan harta yang ada di anak istrinya.
"Sepanjang yang saya punya filenya, dan sebagainya, detailnya, termasuk yang punya atas nama istri dan sebagainya dilaporkan ke KPK," kata Ferry saat menyambangi KPK, Jumat (14/11).
Ferry mengaku mengisi laporan LHKPN itu tidak sulit sehingga tidak menunggu waktu lama untuk menyerahkannya ke tim LHKPN KPK. Pasalnya beberapa menteri minta dibantu mengisi formulir LHKPN. "Tidak juga, apaan yang susah? Orang tinggal dokumen saja," ujarnya.
Ferry tidak mau menyampaikan saat disinggung berapa jumlah kenaikan hartanya dari tahun. Kata Ferry setiap tahun hartanya tentu naik. Namun jumlahnya berapa Ferry tidak mau mengatakan. "Nanti kan kalian bisa lihat, bisa dilihat, kan belum ini. Tentu ada peningkatanlah," katanya.
Mengenai masalah laporan harta kekayaan dari menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Ferry adalah menteri kesepuluh yang menyerahkan kekayaannya. Sebelum Ferry, ada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah AAGN Puspayoga, Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Keuangan Bambang Brodjojonegoro, Menteri Kesehatan Nila Juwita F Moeloek, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang melapor ke KPK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika