REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pesisir pantai sepanjang Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, yang rawan abrasi akibat gerusan air laut dilestarikan.
"Upaya pelestarian Pantai Oesapa tersebut dilakukan dengan penanaman anakan mangrov," kata Wali Kota Kupang, Jonas Salean, di Kupang, Sabtu,
Ia mengatakan, penanaman magrove jangan hanya sekadar simbolis. Namun penanamannya harus dilakukan secara berkesinambungan.
Karena itu para lurah diharapkan dapat mendorong peran aktif masyarakat dalam setiap kegiatan penanaman anakan mangrove di wilayah pesisir dan dilakukan secara menyeluruh.
Menurutnya kegiatan penanaman mangrove di wilayah pesisir yang dilakukan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota kupang, sebagai salah satu upaya dalam mengatasi resiko bencana.
"Dari pengembangan mangrove tersebut ternyata membawa dampak ganda yakni sebagai upaya penyelamatan lingkungan pantai dari kerusakan abrasi serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.
Selain itu katanya tambak-tambak yang ditanami bakau dapat dimanfaatan nelayan untuk budidaya ikan bandeng sehingga diharapkan dapat menjadi usaha agribisnis perikanan.