REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerukan Myanmar untuk mengakhiri diskriminasi terhadap Muslim Rohingya.
Obama meminta Myanmar untuk memberikan hak yang sama bagi Muslim Rohingya. Sebagian besar dari 1,1 juta Muslim Rohingya Myanmar hidup dalam kondisi tak mengenakan setelah kerap mendapat perlakuan yang tidak semestinya.
Hampir 140.000 Muslim Rohingya berada di kamp-kamp pengungsian setelah bentrokan dengan etnis Rakhine Buddha pada tahun 2012.
Obama mengatakan Pemerintah Myanmar harus berlaku adil terhadap warga negaranya dan menyatakan bahwa setiap orang berhak mendapat perlakuan yang sama di mata hukum.
"Diskriminasi terhadap Rohingya atau minoritas agama lain, saya pikir tidak dapat dibenarkan," ujar Obama dalam sebuah konferensi pers dengan pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi di rumahnya di pinggir danau di kota Yangon, dilansir Reuters, Sabtu (15/11).