Ahad 16 Nov 2014 16:50 WIB
Masjid Al Aqsa Dilecehkan

Pelecehan Masjid Al Aqsa Hambat Perdamaian

Rep: c84/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana Masjid Al Aqsa
Foto: VOA
Suasana Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN-- Sikap keras Yordania terhadap Israel atas Masjid Al-Aqsa mencerminkan tekad untuk melestarikan dan menjaga Situs Suci umat Islam dan stabilitas keamanan di sana.

Dengan memanggil pulang duta besarnya untuk Israel, Yordania mengatakan bahwa keberadaan tentara Israel yang dianggap melecehkan Masjid Al-Aqsa telah menetapkan duta besar dan hubungan diplomatiknya dalam bahaya.

Untuk itu, Raja Yordania Abdullah II menjadi tuan rumah yang Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan pembicaraan di Amman, Kamis (13/11) terkait mencari solusi meredakan ketegangan di Yerusalem.

"Penarikan Duta Besar Yordania dan pengiriman pesan kepada Israel bahwa melanggar Al-Aqsa akan membahayakan perjanjian damai," kata Oraib Rantawi, Kepala Al-Quds Pusat Amman untuk Studi Politik, kepada AFP, Ahad (16/11).

Status Jerusalem adalah salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam konflik Israel-Palestina. Keberadaan Masjid Al-Aqsa kerap menimbulkan konfrontasi antara demonstran dan polisi.

Ketegangan meningkat pada awal bulan ini ketika polisi Israel memasuki beberapa meter di dalam masjid selama bentrokan dipicu oleh sumpah oleh kelompok-kelompok sayap kanan Yahudi untuk mengunjungi tempat suci

"Pelanggaran di Al-Aqsa merusak kredibilitas dan legitimasi kepemimpinan Yordania. Ini juga memalukan terhadap rakyatnya dan ini mengancam stabilitas dan keamanan kerajaan," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement