REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Hotel ternama di London berhenti memberikan pelayanan alkohol setelah kepemilikan hotel tersebut diambil alih oleh pemilik baru yang tidak menginginkan memperoleh keuntungan dari tamu yang memesan alkohol, kini tamu hotel itu hanya disediakan soft drink saja.
"Kami tidak lagi menjual minuman beralkohol, namun hotel ini mendorong pilihan sorf drinks," pernyataan resmi Bermondsey Square Hotel seperti dilansir on Islam net Minggu malam (16/11).
Diumumkan akhir pekan lalu, keputusan yang dibuat hotel berbintang tersebut mempengaruhi beberapa resto seperti GB Grill dan Bar di beberapa hotel butik berbintang empat .
Keputusan itu pun diperkuat oleh salah satu karyawan hotel. "Kami tidak melayani alkohol. Penanam modal yang baru tidak ingin mendapatkan keuntungan melalui alkohol, " tutur seorang karyawan hotel.
Bahkan menurut media setempat 80 hotel melarang daging babi, namun hal tersebut belum dikonfirmasi.
"Kami merubah menu hotel kami sepanjang waktu," kata seorang juru bicara hotel.
Dengan peraturan baru itu diharapkan disambut baik oleh Muslim dan wisatawan dari Timur Tengah.
Penelitian di Inggris yang dirilis pada bulan November 2010 menemukan bahwa alkohol lebih berbahaya dan mematikan dari heroin atau kokain.
Bahkan Alkohol dituding menyebabkan kematian 195.000 orang di 27 negara Eropa setiap tahun.Lebih dari 10.000 kematian adalah kecelakaan yang disebabkan alkohol, dimana pemuda rentan akan hal itu. Alkohol juga dituding sebagai penyebab 7,4 persen munculnya penyakit yang berujung pada kematian di Eropa.