REPUBLIKA.CO.ID, WATES – Pohon kelapa dan melinjo tumbang saat hujan deras Ahad (16/11), menimpa kandang sapi dan dapur di RT 03 dan RT 04 Pedukuhan Kemiri, Desa Kaliagung, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Pohon kelapa menimpa kandang sapi milik Sastro Hartono (70) warga RT04 dan pohon melinjo menimpa dapur milik Satijo (40) warga RT 03.
Senin (17/11), warga sekitar korban bergotong royong untuk menyingkirkan kedua pohon dari kandang dan dapur. Kerugian material diprediksikan mencapai jutaan rupiah dan tidak ada korban jiwa maupun hewan.
Sastro Hartono bersyukur bisa selamat dari musibah tumbangnya pohon kelapa, juga kedua sapinya selamat. “Begitu hujan deras pohon kelapa ambruk dan menimpa kandang sapi di samping rumah. Beruntung rumah tidak kena dan dua ekor sapi tidak apa-apa. Saya dan istri mengungsi ke rumah adik saya yang tidak jauh dari rumah,” kata Sastro di Sentolo, Senin (17/11).
Sedang pohon melinjo menimpa dapur rumah Satijo yang menyebabkan kerusakan sebagian dapur dan terasnya. "Peristiwa terjadi ketika saya sudah pulang dari sawah sekitar pukul 16.00 WIB. Sekitar 30 menit kemudian, hujan deras dan angin kencang. Pohon melinjo dekat rumah tumbang ke arah rumah," kata Satijo.
"Untungnya, pohon melinjo itu tidak langsung menimpa rumah, tapi mengenai pohon kelapa di sebelahnya. Pohon kelapa patah dan ambruk bersama pohon melinjo, mengenai bagian dapur. "Kami dibantu warga sekitar membantu mengevakuasi batang pohon dan melakukan perbaikan,” tambah dia.
Kabag Pendapatan Desa Kaliagung, Supriono menyatakan desa memiliki dana untuk membantu warga yang mengalami musibah, tapi hanya sedikit. "Kami masih akan berembug dulu dengan kepala desa. Sementara yang sudah dilakukan adalah kerja bakti masyarakat sekitar dalam upaya membantu warga yang sedang terkena bencana," kata Supriono.
Supriono menyatakan hujan awal musim memang deras sekali. Padahal tahun lalu tidak begitu deras. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pohon di pinggir rumah yang sekiranya membahayakan diharapkan dengan kesadarannya untuk ditebang, semua demi keselamatan bersama," kata Supriono.