Selasa 18 Nov 2014 05:00 WIB

MUI Tidak Membenarkan Indonesia Kirim Perwakilan ke Ajang Kontes Kecantikan

Rep: C83/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak membenarkan adanya pengiriman perwakilan Indonesia di ajang miss world atau kontes serupa lainnya. Bukan hanya itu saja, MUI juga tidak membenarkan adanya kontes kecantikan yang dilakukan di Indonesia. Termasuk proses pemilhan miss muslimah.

Hal tersebut disampaikan oleh Wasekjen MUI bidang Luar Negeri, Amany Lubis. Ia mengatakan sikap MUI bukan hanya karena adanya penggunaan bikini dalam kontes tersebut. Melainkan, pada saat di Indonesia terdapat proses pemilihan dan seleksi yang tidak diperbolehkan secara syariah.

  "MUI tidak membenarkan Indonesia mengirim perwakilan ke miss world dan kontes serupa lainnya, kontes kecantikan dianggap mengeksploitasi tubuh perempuan karena hanya dilihat dari fisik," ujar Amany Lubis kepada Republika Senin (17/11).

Ia menjelaskan, sebaiknya perempuan berprestasi Indonesia memfokuskan pada pembangunan Indonesia dengan langsung membantu pembangunan daerah-daerah tertinggal Indonesia. 

"Martabat warga negara Indonesia itu ada di dalam dan luar negeri. Martabatnya harus dijaga baik di dalam maupun luar negeri," katanya.

Sebelumnya, Wakil Indonesia di ajang Miss International 2014, Elfin Pertiwi, menggunakan bikini dalam sesi swimsuit di acara tersebut pekan lalu.

Berdasarkan penelusuran Republika, perempuan yang akan menginjak usia 19 tahun Desember mendatang, menggunakan bikini coklat di Grand New Price Takanawa Hotel, Jepang. Ketika dipanggil dalam ajang tersebut, ia langsung menebar senyum ke seluruh juri dan penonton yang hadir di acara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement