Selasa 18 Nov 2014 09:05 WIB

Polisi Jaga Semua SPBU di Ambon

Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Foto: Republika/Prayogi/ca
Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Puluhan personel Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease diturunkan untuk menjaga semua stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Ambon, usai pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak oleh pemerintah, Senin (17/11) malam.

"Sekitar 90-an personel diterjunkan untuk melakukan pengamanan di seluruh SPBU yang ada di Kota Ambon, guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan menyusul keputusan pemerintah menaikkan harga BBM," kata Kabag Ops Polres Ambon AKP Bakri Hehanussa di Ambon, Selasa (18/11) dinihari.

Bakri yang ditemui sedang patroli di sejumlah SPBU itu, mengatakan, personel kepolisian akan membantu petugas SPBU untuk mengatur kendaraan yang antre mengisi bahan bakar

yang hingga menjelang pukul 00.00 WIB atau 02.00 WIT masih dijual dengan harga lama.

"Polisi akan bertugas untuk menjamin antrean kendaraan berlangsung aman dan lancar, guna menghindari hal-hal tidak diinginkan," katanya.

Dia mengakui sejauh ini kondisi di Ibu Kota Provinsi Maluku tersebut masih normal serta aman dan lancar, di mana sempat terjadi antrean kendaraan di beberapa SPBU, akan tetapi hal itu tidak berlangsung lama.

"Antrean kendaraan bermotor sempat terjadi pada beberapa SPBU, di antaranya di kawasan Pohon Pule dan Galunggung-Kebun Cengkeh, tetapi hanya puluhan kendaraan roda empat yang didominasi mobil kantor dan pribadi saja, dan tidak berlangsung lama," katanya.

Sedikitnya, terdapat lima SPBU di Kota Ambon, di mana setiap SPBU dijaga 7-10 personel Polres Ambon.

Sejumlah personel TNI juga terlihat dikerahkan untuk membantu pengamanan di SPBU.

Bakri mengatakan puluhan personel Polri dibantu TNI tersebut akan bertugas di SPBU hingga Selasa siang guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

"Kondisi Kota Ambon hingga saat ini masih aman. Mudah-mudahan tidak terjadi gejolak di lapangan terkait keputusan pemerintah menaikkan harga BBM tersebut," kata Bakri.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama kabinetnya mengumumkan kenaikan harga BBM di Jakarta dan berlaku mulai pukul 00.00 WIB Senin (17/11) malam atau Selasa dini hari.

Harga premium (bensin) naik Rp 2.000/liter atau dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500/liter, dan minyak tanah tetap Rp 2.500/liter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement