REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pasca secara resmi dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuntut perhatian Pemerintah Pusat kepada daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota ditingkatkan.
Menurutnya, dampak langsung dari kenaikan BBM yang paling terasa adalah masyarakat, terutama di daerah. Pasalnya, dengan penghasilan yang memadai, masyarakat juga dibebankan dengan harga melonjaknya harga kebutuhan lain.
Ia pun menuntut kepada Pemerintah Pusat memberi perhatian lebih kepada daerah. Bentuk perhatian tersebut, kata pria yang disapa Emil itu antara lain bagaimana mencari solusi pengurangan dampak dari kenaikan BBM tersebut.
"Kami ingin menuntut ke Pemerintah pusat, ada rakyat yang terkena dampak langsungnya, jangan hanya menyerahkan dinamika kepada daerah, kan dinamikanya ada di daerah," ujarnya di Bandung, Selasa (18/11).
Ia mengungkapkan pada dasarnya, ia memahami pengurangan subsidi BBM tersebut. Hanya saja, pengurangan subsidi tersebut juga harus disertai dengan perbaikan-perbaikan infrastruktur seperti yang dijadikan alasan BBM dinaikkan.
"Kalau alasan naiknya bbm ini untuk infrastruktur ya infrastruktur di daerah dibantu, publik transportasinya dibiayai dari subsidi yang dicabut itu, kalau engga ada perubahan, ya sama aja," ujarnya.