Selasa 18 Nov 2014 16:44 WIB

Protes BBM Naik, Sopir Angkot Blokir SPBU

Rep: Lilis Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Aksi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi/ca
Aksi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Puluhan sopir angkot jurusan Gunung Sari-Sumber (GS) melakukan aksi mogok beroperasi dengan memblokir SPBU Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (18/11).

Mereka pun menghentikan paksa angkot yang masih beroperasi dan menurunkan penumpangnya. Berdasarkan pantauan, para sopir angkot itu menghentikan setiap angkot yang lewat di sekitar SPBU Kemantren dan langsung meminta sopirnya untuk memarkirkan kendaraan di SPBU tersebut. Sedangkan para penumpangnya, dipaksa untuk turun.

 

Tak hanya itu, para sopir angkot juga memblokir pintu masuk SPBU bagi kendaraan lain. Akibatnya, SPBU tidak bisa beroperasi maksimal melayani pengisian BBM.

"Kami kecewa dengan pemerintah yang tidak pro dengan nasib wong cilik," kata salah seorang supir angkot, Adi.

Adi menyatakan, pihaknya terpaksa melakukan aksi mogok karena belum ada kenaikan tarif kepada penumpang. Jika dipaksakan untuk naik secara sepihak, maka akan terjadi keributan dengan penumpang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement