Selasa 18 Nov 2014 17:02 WIB

BBM Naik, IHSG Ditutup Menguat

Rep: C88/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang jurnalis mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/7).
Foto: antara
Seorang jurnalis mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pada penutupan Selasa (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami reli 48,53 poin (0,96 persen) pada level 5.102,47 poin. Sementara itu LQ45 naik  0,56 persen pada 867,22 poin.

Bursa Nikkei ditutup naik 2,18 persen pada level 17.344,06 poin. Sedangkan Hang Seng terkoreksi 1,21 persen pada level 23.797,08 poin. Straits Times ditutup menguat 0,76 persen pada level 3.313,73 poin.

Bursa-bursa di Eropa dibuka positif. FTSE naik  0,69 persen, DAX menguat 0,29 persen, dan CAC naik  0,31 persen. Rupiah pada kurs tengah BI meningkat 14 poin  pada Rp 12.191 per dolar AS.

IHSG menguat pasca pemangkasan harga BBM bersubsidi dengan didorong oleh sektor konsumer, diikuti sektor industri dasar, dan penguatan terjadi pada semua sektor dalam perdagangan kali ini.

Menurut analis saham Ascend, Agus Susanto, kenaikan BBM justru direspon positif pasar. Karena, hal ini dinilai sebagai keseriusan pemerintah terhadap reformasi kebijakan pemerintah dengan mengalihkan beban belanja negara ke sektor lain seperti infrastruktur dibandingkan sektor konsumtif seperti BBM.

Di samping itu, kebijakan ini juga menepis omong kosong bahwa pemerintah tidak berani mengambil kebijakan yang tidak populis. Dalam transaksi hari ini, volume perdagangan tercatat 6,31 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp 5,33 triliun. Investor asing dalam perdagangan kali ini mencatatkan pembelian bersih hingga Rp 44 miliar.

Saham-saham yang membuat IHSG menguat berdasarkan rata-rata tertimbang diantaranya saham Unilever Indonesia (UNVR) yang naik 1,77 persen pada level Rp 31.600, Gudang Garam (GGRM) menguat 3,70 persen ditutup pada harga Rp 62.425. Bank BCA (BBCA) naik hingga 1,55 persen ditutup pada level Rp 13.100, saham Charoen Pokphand (CPIN) menguat 3,29 persen ditutup pada level Rp 3.930, dan saham Astra Internasional (ASII) ditutup positif 1,05 persen pada harga Rp 7.200.

Pasar regional kali ini bergerak beragam dengan pelemahan bursa Tiongkok sementara Jepang dan Eropa menguat. Keputusan pemerintah Jepang yang menunda menaikkan pajak direspon positif pasar. Sementara saham–saham di Tiongkok Daratan menurun setelah pertumbuhan properti melambat pada bulan ini.

Bursa Eropa dibuka menguat menjelang rilis data industri Jerman dan bank sentra Eropa yang sepertinya masih akan meneruskan program pembelian aset di pasar. Mario Draghi, presiden bank sentral Eropa dijadwalkan memberikan pernyataannya sore ini.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan sejauh ini IHSG masih kuat karena kenaikan BBM bersubsidi tidak setinggi yang digembar-gemborkan sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement