REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lembaga polling, Ipsos Mori mengaku ada persepsi yang berbeda di kalangan masyarakat AS ihwal populasi Muslim. Dari jajak pendapat yang diketahui, perkembangan gerakan ektrimis memengaruhi persepsi masyarakat AS.
Seperti dilansir Muslimvillage, Rabu (19/11), Ipsos melaporkan populasi Muslim di mata masyarakat AS mencapai 15 persen. Itu merupakan jawaban dari 100 responden yang ditanyai Ipsos.
"Kenyataannya justru berbeda. Populasi Muslim AS hanya 8 persen dengan perkiraan 2.6 juta di tahun 2010," kata Ipsos.
Hasil poling ini menunjukan ada ketakutan terhadap teroris dan kelompok radikal sehingga mempengaruhi pandangan masyarakay AS. Ini artinya, masyarakat menganggap Muslim sebagai ancaman besar.