REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kota Pontianak menyiapkan diri untuk membentuk "city branding" agar kota ini dikenal di seluruh dunia.
"Langkah awal persiapan kami untuk mencapai 'city branding' yakni membangunan infrastruktur dan sumber daya manusianya," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Sabtu.
Ia menjelaskan karena kondisi sumber daya alam Kota Pontianak yang terbatas, sehingga perlu diwujudkan lingkungan aman dan infrastruktur memadai.
"Kami sudah mencanangkan Kota Pontianak tertib aturan, melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan, sehingga masyarakat merasa aman dan semakin banyak investor yang datang, serta banyak kegiatan-kegiatan baik itu tingkat propinsi, nasional maupun internasional bisa digelar disini," ungkapnya.
Selain itu, menurut Sutarmidji pihaknya juga berkomitmen memberikan pelayanan publik yang baik, sehingga mendapat kategori zona hijau dari penilaian Ombudsman RI.
Zona hijau adalah zona yang terbaik dan tertinggi dalam penilaian tersebut. Penilaian ini diberikan oleh Ombudsman RI sebagai reward atas pelayanan publik di lingkungan Pemkot Pontianak atas pelayanan prima kepada masyarakat.
Ketua Umum Persatuan Pengusaha Periklanan Indonesia (P3I) Harris Thajep menyambut positif komitmen yang sangat tinggi dari Pemkot Pontianak untuk membentuk "city branding".
Menurut dia Kota Pontianak sudah berada di jalur yang benar dalam rangka mewujudkan "city branding" yang diinginkannya itu.
"'city branding' ini nantinya dapat menggerakkan roda perekonomian, karena bisa mendatangkan lebih banyak orang lagi untuk berkunjung ke Pontianak dengan berbagai tujuan yang baik," katanya.