REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasiun Jonan menyampaikan, sebagai negara kepulauan, Indonesia memerlukan banyak sekali pelabuhan. Untuk itu, di tengah keterbatasan APBN, ia berharap semakin banyak pelabuhan non-APBN dibangun.
Pihak-pihak pengembang pelabuhan baik BUMN atau swasta bisa berkontribusi.
“Biar APBN kita alokasikan untuk daerah-daerah yang dianggap perintis,” ujar Jonan ketika melawat ke Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya, Ahad (23/11).
Menurutnya, pengembangan dan pembangunan pelabuhan baru bisa memberikan dampak signifikan. Misalnya, merangsang pertumbuhan ekonomi. Dengan semakin banyak pelabuhan, persaingan akan menjadi lebih sehat dan tidak dimonopoli satu pihak.
Jonan menambahkan, Kemenhub juga memiliki visi untuk mendorong pelayanan di pelabuhan terintegrasi alias satu atap. Hal tersebut, menurut dia, juga untuk menekan biaya angkut logistik yang masih dianggap mahal.